Wednesday, April 10, 2013

Dampak Anak Banyak Nonton TV bikin Telmi

Dampak Anak Banyak Nonton TV bikin Telmi
Peran orang tua dalam mengasuh anak memang sangat perlu diperhatikan terutama bagi anak-anak yang sedang dalam proses perkembangan. Untuk sebagian orang khususnya masyarakat perkotaan, tidak sedikit dari para orang tua yang memilih untuk menyewa jasa asuh orang lain karena kesibukan karier pekerjaan di luar rumah.

Hal ini tidak saja membuat hubungan keduanya jadi makin jauh melainkan kebiasaan pengasuh anak-anak yang sering di depan Televisi. Kebiasaan menonton TV tersebut tentu saja tidak baik bagi perkembangan psikologi si anak. Seperti yang dikatakan oleh salah satu dosen Psikologi Universitas Indonesia, Dra Mayke S Tedjasaputra, MSi. bahwa pengasuhan anak oleh orang lain terkadang kurang memerhatikan sisi interaksi. Anak-anak kadang lebih sering untuk dihadapkan didepan televisi.

Kebiasaan terlalu sering menonton TV membuat anak-anak tidak bisa fokus dan kurangnya kemampuan berinteraksi dengan orang lain. "Kalau sering nonton televisi si anak jadi nggak nyambung saat ditanya. Karena fokusnya kurang dilatih waktu kecil," kata Dra Mayke S Tedjasaputra, MSi.

Walau pun kelihatannya mereka pandai berbicara karena sering menirukan apa yang mereka lihat di tayangan televisi namun sebenarnya celotehannya itu tidak jelas arah dan apabila ditanya maka jawabannya bakal kemana-mana dan gak akan nyambung. Mereka kurang mampu memfokuskan pikiran ketika ditanya suatu hal.

Apabila kebiasaan nonton TV ini terlalu keseringan akan mengakibatkan si anak Telmi karena kurangnya rangsangan dari luar. Kemampuan untuk fokusnya kurang begitu maksimal.

"Ini kemungkinan anak kurang mendapat stimulasi (rangsangan) sehingga tidak terlatih, atau memang memiliki kekurangan,"  ujar dosen yang mengajar di Fakulas Psikologi UI tersebut.

Untuk itu sebagai orang tua sudah selayaknya lah kira memberikan yang terbaik bagi pertumbuhan anak. Ajaklah berkomunikasi dan bersosialisasi dengan anak sejak dini.

Ciri-ciri anak yang kemampuan fokusnya baik adalah dilihat dari tatapan matanya apabila di ajak berbicara Apabila matanya berbinar-binar ini artinya ia benar-benar menyimak lawan bicara dan kemampuan rangsangannya cukup bagus.

Anak yang pintar berceloteh tidak selalu berarti bahwa ia sudah baik menerima rangsangan, cobalah amati, anak-anak yang banyak menonton tayangan televisi biasanya pintar berceloteh namun ketika ditanya suatu hal, celotehannya itu tidak jelas dan tidak nyambung dengan pertanyaan.

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Facebook Themes