Saturday, August 4, 2012

Arti Kesetiaan





Kisah nyata yang bagus sekali untuk contoh kita semua yang saya dapat dari millis sebelah (kisah ini pernah ditayangkan di MetroTV). Semoga kita dapat mengambil pelajaran.
Ini cerita nyata, beliau adalah Bp. Eko Pratomo Suyatno, Direktur Fortis Asset Management yg sangat terkenal di kalangan Pasar Modal dan Investment, beliau juga sangat sukses dlm memajukan industri Reksadana di Indonesia. Apa yg diutarakan beliau adalah sangat benar sekali. Silakan baca dan dihayati.
————————————————————————————————–
Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah senja bahkan sudah mendekati malam, Pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua.Mereka menikah sudah lebih 32 tahun. Mereka dikarunia 4 orang anak.
Disinilah awal cobaan menerpa, setelah istrinya melahirkan anak keempat tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan. Itu terjadi selama 2 tahun. Menginjak tahun ke tiga, seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang, lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi.
Setiap hari pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja, dia letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian. Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya tersenyum.
Untunglah tempat usaha pak suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan siang. Sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas waktu maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa2 saja yg dia alami seharian. Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, Pak Suyatno sudah cukup senang, bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap berangkat tidur.
Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan sabar dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke 4 buah hati mereka, sekarang anak2 mereka sudah dewasa, tinggal si bungsu yg masih kuliah.
Pada suatu hari, ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua mereka sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah, sudah tinggal dengan keluarga masing-masing dan Pak Suyatno memutuskan ibu mereka dia yang merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil.
Dengan kalimat yang cukup hati-hati anak yg sulung berkata “Pak kami ingin sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu, tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak, bahkan bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu”.
Dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata-kata: “sudah yang keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak, dengan berkorban seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak. Kami janji kami akan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian”.
Pak Suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak-anaknya: “Anak-anakku… Jikalau perkawinan & hidup di dunia ini hanya untuk nafsu, mungkin bapak akan menikah.. tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari cukup, dia telah melahirkan kalian. Sejenak kerongkongannya tersekat, kalian yg selalu kurindukan hadir didunia ini dengan penuh cinta yg tidak satupun dapat dihargai dengan apapun.”
“Coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaannya seperti ini? Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang, kalian menginginkan bapak yang masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain? Bagaimana dengan ibumu yg masih sakit.”
Sejenak meledaklah tangis anak-anak pak suyatno. Merekapun melihat butiran-butiran kecil jatuh dipelupuk mata ibu Suyatno. Dengan pilu ditatapnya mata suami yg sangat dicintainya itu.
Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada Suyatno, kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yang sudah tidak bisa apa-apa.
Disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yang hadir di studio, kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru. Disitulah Pak Suyatno bercerita..” Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya, tetapi tidak mau memberi (memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian) itu adalah kesia-siaan”.
“Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya, mencintai saya dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 orang anak yg lucu-lucu. Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama. Dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya. Sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit…”


Hidup adalah Perjuangan tanpa henti-henti, tidak usah kau tangisi hari kemarin.

Obat Alternatif Ambeien

Atasi ambeien dengan obat alternatif ambeien XAMthone Plus

Dengan bangga kami memperkenalkan obat alternatif ambeien XAMthone Plus sebagai solusi aman dan tepat mengobati ambeien secara alami tanpa menimbulkan efek samping karna xamthone plus terbuat dari bahan herbal alami tanpa campur tangan bahan kimia apapun sehingga aman untuk dikonsumsi . simak yang dibawah ini ..

Obat alternatif ambeien - Ambeien merupakan jenis gangguan yang terjadi akibat adanya pembengkakan di sekitar anus. Ambeien ini dapat membuat rasa malu pada seseorang, misalnya pada saat duduk. Bagi mereka yang menderita ambeien kegiatan duduk pun mengalami kesulitan karena apabila duduk akan merasakan kesakitan. Hal ini lah yang ditakutkan jika diketahui temannya dan menjadi bahan ejekan. Padahal tidak usah malu karena menderita ambeien, sebab ambeien terjadi berkat kuasa Tuhan. Memang tidak ada seorang pun yang  mau mengalami ambeien, tetapi jika sudah terjadi segeralah obati dan jangan pernah membiarkan ambeien ke tahap yang lebih lanjut.
Penyebab terjadinya ambeien
Ambeien dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti mengejan terlalu keras pada saat melakukan buang air besar, terlalu sering duduk, kesalahan dalam melakukan gerakan di saat olah raga, faktor keturunan (genetika), perubahan hormon yang terjadi pada ibu hamil, bersenggama melalui anal (dubur), dan diare yang sudah menahun. Namun penyebab yang sering diakibatkan oleh ambeien yaitu mengejan terlalu keras pada saat buang air besar. Sehingga perlu dihindari penyebab seperti ini.
Gejala yang dapat dirasakan oleh penderita ambeien
  1. Kesulitan pada saat duduk.
  2. Merasakan nyeri di daerah sekeliling dubur.
  3. Muncul darah dalam feses pada saat buang air besar.
  4. Rasa perih dan gatal pada bagian anus. Rasa gatal yang ditimbulkan akibat suatu bakteri yang membuat infeksi.
  5. Terjadinya pembengkakan di sekitar anus akibat dari penggumpalan darah.
  6. Lama kelamaan ambeien ini dapat mengakibatkan penderitanya mengalami gangguan lain seperti anemia yang disebabkan penderita terlalu banyak mengeluarkan darah.
Obat alternatif ambeien >>  Xamthone Plus obat alternatif ambeien adalah produk kesehatan alami yang multikhasiat. Terbuat dari bahan buah manggis utuh beserta kulitnya, apel, anggur, madu dan bunga rosella merah. Kesemua bahan mengandung antioksidan yang baik untuk membersihkan tubuh dari efek buruk lingkungan. Efek buruk lingkungan berupa radikal bebas mampu dinetralkan dengan konsumsi jus kulit manggis xamthone.
Konsumsi jus kulit manggis xamthone sebagai obat alami ambeien mampu menghilangkan sumbatan pembuluh darah anus dengan zat antioksidan tertinggi dari kulit manggis yaitu xanthone. Pembengkakan pembuluh darah juga akan mengecil dengan zat antiimflamasi yang dikandung oleh kulit manggis. Konsumsi jus kulit manggis juga baik untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh, metabolisme tubuh akan membaik yang juga berpengaruh pada terpicunya kekebalan tubuh yang semakin fit. Hal ini semakin mendukung proses penyembuhan penyakit yang sedang menyerang, termasuk wasir/ambeien.
Menurut Dr. Ir. Raffi Paramawati (XAMthone Plus mengandung Antioksidan Luar Biasa Yang Menangkal Radikal Bebas)
Alam Indonesia sebagai daerah beriklim tropik terbukti sangat cocok untuk tumbuh dan berkembangnya tanaman manggis. Manggis (Garcinia Masngostana L) merupakan salah satu komoditas buah yang mempunyai prospek cerah untuk dikembangkan di berbagai daerah dengan ekologi yang cocok untuk pertumbuhan manggis. Tanaman manggis secara umum masih dibudidayakan secara tradisional dan turun temurun, belum banyak sentuhan teknologi modern, sehingga peluang peningkatan produksi, kualitas dan pemasaran masih terbuka.
Saat ini manggis merupakan salah satu primadona ekspor yang menjadi andalan Indonesia untuk meningkatkan penerimaan devisa negara, karena manggis digemari di luar negeri. Namun jumlah manggis yang dapat diekspor hanya 10% dari total produksi (60.000 ton). Bagian yang biasanya dikonsumsi dari buah manggis adalah daging buah, yang mempunyai rasa asam-manis lezat, yang membuat manggis dijuluki sebagai Ratu Buah (Queen of Fruits). Namun ternyata bagian yang paling berkhasiat bagi kesehatan tubuh adalah kulit buah manggis. Dalam kulit terdapat super antioksidan alami yang dikenal dengan nama XAMthone Plus.
XAMthone merupakan molekul besar yang terdiri dari berbagai komponen super antioksidan, misalnya alpha-Mangostin; Garcinone A; beta-Mangostin; Garcinone B; 3-Isomangostin; Garcinone C; Mangostanol; Garcinone D; Maclurin; Garcinone E, Catechins and polyphenols, Vitamin C dan sebagainya.

 Berikut kisah nyata sembuh dari penyakit ambeien dengan Obat alami ambeien XAMthone plus :

Nama     : Haselina
Asal         : Jakarta Utara
Umur      : 40 tahun
Profesi     : Wiraswasta
Penyakit : Ambien
Saya menderita wasir atau ambien, ketika buang air besar keluar darah dan itu sangat menyiksa saya. Setelah minum XAMthonePlus obat alami ambeien baru 1 botol selama 5 hari wasirnya bablas. Selama masa penyembuhan saya minum 30 ml setiap pagi dan malam sesudah makan, dan untuk perawatannya saya minum XAMthonePlus setiap hari. Sudahkah Anda minum XAMthonePlus hari ini?
Nama      : Aurelius Hermando
Asal         : Jakarta, DKI Jakarta
Umur      : 35 tahun
Profesi     : Pegawai Swasta
Penyakit :  Ambien
Saya minum XAMthonePlus obat alami ambeien 6 botol selama 1 bulan, wasir atau ambien dan gangguan usus yang saya derita membaik. Saya minum 30 ml setiap pagi dan malam sesudah makan. Dan sekarang saya minum rutin demi mencapai hasil yang maksimal alias sembuh total. Saya ingatkan bagi penderita penyakit apa pun kalau kita sedang konsumsi XAMthonePlus kita harus perhatikan pola makannya. Ingat XAMthonePlus mampu menolong kita asalkan kita yakin.
Nama     : Habiburahman
Asal         : Jakarta, DKI Jakarta
Umur      : 40 tahun
Profesi     : Wiraswasta
Penyakit : Ambien
Saya menderita wasir atau ambeien, ketika buang air besar keluar darah dan itu sangat menyiksa saya. Setelah minum XAMthonePlus baru 1 botol selama 10 hari wasirnya bablas alias sembuh. Hanya 30 ml setiap pagi dan malam sesudah makan hasilnya terbukti. Kini untuk perawatannya saya minum XAMthonePlus obat alami ambeien setiap hari. Sudahkah Anda minum XAMthonePlus hari ini?
Nama      : Andi Yudi
Asal         : Bandung, Jawa Barat
Umur      : 41 tahun
Profesi     : Pedagang/wiraswasta
Penyakit : Ambien
Saya minum XAMthonePlus 30 ml atau setara dengan 6 sendok makan pada pagi hari sesudah makan dan malam hari sebelum tidur. Baru 3 botol XAMthonePlus saya minum  selama 2 minggu wasir dan migrain hilang. Kini saya terus menjadikan XAMthonePlus ‘sahabat’ sehat saya setiap hari.

 informasi cara pemesanan dan harga
Baramg Sampai Baru Transfer Pembayaran

Obat Alternatif Ambeien

Friday, August 3, 2012

Manfaat Buncis

Dalam kehiduapan sehari-hari tentu kita sudah amengenal kacang buncis, sayuran ayang bisa diajadikan pelengkap seperti sayur sop, oseng-oseng atau tumis buncis, cah buncis dengan sayuran lainnya, hingga direbus sebagai lalapan. Tanaman ini memang agak mirip dengan kacang polong hanya saja bijinya yang berbeda dan bukan termasuk kedalam jenis kacang-kacangan.Kandungan Zat Dalam Sayuran

Wow..Wanita dengan Berat Badan terberat Di dunia

Tentang Wanita-Inilah foto foto wanita dengan berat badan terberat di dunia : Semoga Bermanfaat..!!

Sebuah kisah inspiratif & memberikan motivasi hidup, dari pedalaman China.

Sebuah kisah inspiratif & memberikan motivasi hidup, dari pedalaman China.


"Ayah kandungku meninggal krn kanker paru² stadium akhir saat saya berusia 6 thn. Beliau juga meninggalkan Ibu & Adik saya yg masih berusia 2 thn. Sejak saat itu kehidupan kami se-hari² sangat sulit. Setiap hari Ibu bekerja membanting tulang di sawah hanya cukup utk menyelesaikan masalah perut saja.


Saat saya berusia 9 thn, Ibu menikah lagi & menyuruh kami memanggilnya Ayah. Pria tsb adlh Ayah Tiri saya. Utk selanjutnya Beliau yg menopang keluarga kami.


Dlm ingatan masa kecil, Ayah Tiri saya seorang yg sangat rajin, Beliau juga sangat menyayangi Ibu. Pekerjaan apa saja dlm keluarga yg membutuhkan tenaganya akan Beliau lakukan, selamanya tdk membiarkan Ibu utk campur tangan.


Se-hari² Ayah Tiri adlh orang yg pendiam. Usianya kira² 40-an lebih, berperawakan tinggi & kurus, tetapi bersemangat. Dahinya hitam, memiliki sepasang tangan besar yg kasar, di wajahnya yg kecoklatan terdapat sepasang mata kecil yg cekung.


Ayah Tiri saya mempunyai suatu kebiasaan, tdk peduli pergi kemana pun, diatas pinggangnya selalu terselip sebatang pipa rokok antik berwarna coklat kehitaman. Setiap ada waktu senggang dia selalu menghisap rokok menggunakan pipa itu. Sejak dulu saya tdk suka dgn perokok, oleh karenanya saya juluki dia dgn sebutan “setan perokok”.


Dlm ingatan saya, Ayah Tiri selalu tenang dlm menghadapi segala persoalan, tdk peduli besar kecilnya permasalahan selalu dihadapinya dgn santai. Namun hanya krn sebatang pipa rokok, Ayah Tiri tlh memberikan saya satu tamparan yg sangat keras.


Teringat wkt itu Ayah Tiri baru saja menjadi anggota keluarga kurang lebih ½ thn, suatu hari saya menyembunyikan pipa rokoknya. Hasilnya, Beliau selama bbrp hari merasa gelisah & tdk tenang, sepasang matanya merah laksana berdarah. Akhirnya krn saya diinterogasi dgn keras olh ibu, dgn berat hati saya menyerahkan pipa rokok itu.


Ketika saya menyerahkan pipa itu kehadapan Ayah Tiri, Beliau menerimanya dgn tangan gemetaran & tak lupa Beliau memberikan saya satu tamparan keras, kedua matanya berlinangan air mata.


Saya sangat ketakutan & menangis, Ibu menghampiri & memeluk kepala saya lalu berkata, “Lain kali jgn pernah menyentuh pipa rokok itu, mengertikah kamu? Pipa itu adlh nyawanya!”


Stlh kejadian itu, pipa rokok itu menjadi penuh misteri bagiku. Saya berpikir, “Ada apa dgn pipa itu shg membuat Ayah Tiri bisa meneteskan air mata? Pasti ada sebuah kisah tentangnya.”


Mungkin tamparan itu tlh menyebabkan dendam terhadap Ayah Tiri, gak peduli bgmnpun jerih payah pengorbanannya, saya gak pernah menjadi terharu. Sejak usia belia, saya selalu berpendapat Ayah Tiri sama jahatnya spt Ibu Tiri dlm dongeng Puteri Salju. Sikap saya terhadap Àyah Tiri sangat dingin, acuh tak acuh, lebih² jangan harap menyuruh saya memanggil dia “Ayah”.


Tapi ada sebuah peristiwa yg membuat saya mulai ada sedikit kesan baik terhadap Ayah Tiri.


Suatu hari ketika saya baru pulang sekolah, begitu masuk rumah segera melihat kedua tangan Ibu memegangi perut sambil berteriak kesakitan. Ibu ber-guling² di ranjang, butiran besar keringat dingin bercucuran di wajahnya yg pucat.


Celaka! Penyakit maag Ibu kambuh lagi! Saya & Adik menangis mencari Ayah Tiri yg bekerja di sawah. Mendengar penuturan kami, dia segera membuang cangkul ditangannya, sandal pun gak sempat dia pakai. Sesampai di rumah tanpa berkata apapun, segera menggendong Ibu ke rumah sakit spt orang sedang kesurupan. Ketika Ibu & Ayah Tiri kembali ke rumah, hari sudah larut malam, Ibu kelelahan tertidur pulas di atas pundak Ayah Tiri.


Melihat kami berdua, Ayah Tiri dgn nafas ter-sengal², tertawa & berkata kpd kami, “Beres, sdh tdk ada masalah. Kalian pergilah tidur, besok masih hrs bersekolah!” Saya melihat butiran keringat sebesar kacang berjatuhan bagai butiran mutiara yg terburai, jatuh pd sepasang kaki besarnya yg penuh tanah.


Kesengsaraan yg saya alami dimasa kecil, membuat saya memahami penderitaan seorang petani. Saya menumpahkan segala harapan saya pd ujian masuk ke Universitas. Tetapi pertama kali mengikuti ujian, saya mengalami kegagalan.


“Bu, saya sangat ingin mengulang sekali lagi,” pinta saya pd Ibu.


“Nak, kamu tahu sendiri keadaan ekonomi kita, adikmu juga masih sekolah di SMA, kesehatan Ibu juga tdk baik, pengeluaran dlm keluarga semua menggantungkan Ayahmu. Lihatlah sendiri ada berapa gelintir orang di desa ini yg mengenyam pendidikan SMA? Ibu berpendapat kamu pulang ke rumah utk membantu Ayahmu!”


Tp saya sdh menetapkan niat, bersikap teguh tdk mau mengalah. Saat itu Ayah Tiri tdk mengatakan apa², Beliau duduk di halaman luar menghisap rokok dgn pipa kesayangannya. Saya tdk tahu di alm benaknya sedang memikirkan apa.


Esok harinya Ibu berkata pd saya, “Ayah setuju kamu kuliah, giatlah belajar!”


Ayah Tiri menjadi orang yg pertama kali menerima & membaca surat penerimaan mahasiswa saya. “Bu, anak kita diterima diperguruan tinggi!” teriaknya.


Saya & Ibu berlari keluar dr dapur. Ibu melihat & membolak-balik surat panggilan itu meski satu huruf pun dia tdk mengenalinya. Tetapi kegembiraan itu tersirat dr tingkah lakunya. Malam itu tak tahu mengapa Ayah Tiri sangat gembira hingga bicaranya juga banyak.


Saya mengambil botol arak dimeja makan & dgn sikap sangat hormat menuangkan arak itu satu gelas penuh utk Ayah Tiri. Hitung² sbg rasa terima kasih atas jerih payahnya selama 1 thn! Dgn takjub Ayah Tiri memandang ke arah saya, wajahnya penuh dgn kegembiraan. Sekali mengangkat gelas & meneguk habis, mulutnya tak henti-²nya berkata, “Patut, sangat patut sekali!”


Tetapi utk selanjutnya biaya uang sekolah perguruan tinggi sejumlah 4.000 yuan itu membuat keluarga cemas. Ibu mengeluarkan segenap uang tabungannya serta menjual & meminjam kesana kemari, tetap masih kurang 500 yuan.


"Gimana nih? Kuliah akan dimulai satu hari lagi". Saat makan malam, hidangan diatas meja tdk ada seorang pun yg menyentuhnya. Ibu menghela napas panjang sedangkan Ayah Tiri berada disampingnya sambil merokok, sibuk memperbaiki alat tani ditangannya, saya tdk tahu mengapa hatinya begitu tenang? Suara napas Ibu membuat hati saya hancur luluh lantak.


“Sudahlah saya tdk mau kuliah! Apa kalian puas?” Saya berdiri dgn gusar, & bergegas masuk kamar, merebahkan diri di ranjang lalu mulai menangis…….. Saat itu saya merasakan ada satu tangan besar yg keras me-nepuk² pundak saya, “Sudah dewasa masih menangis, besok Ayah pergi berusaha, kamu pasti bisa kuliah.”


Malam itu Ayah membawa pipa rokoknya, menghisap seorang diri di halaman rumah hingga larut malam, percikan api rokok yg sekejap terang & gelap menyinari wajahnya yg banyak mengalami pahit getir kehidupan. Dia memejamkan sepasang mata, raut wajahnya menyembunyikan perasaan & sangat berat. Kepulan asap rokok dgn ringan menyebar didepan matanya, mengaburkan pandangan, tak seorang pun tahu apa yg sedang dia pikirkan, tetapi yg pasti dlm hatinya tdk tenang.


Besoknya Ibu memberitahu saya bhw Ayah Tiri pergi ke kabupaten. “Pergi utk apa?” Percikan bunga api dr harapan hati saya tersirat keluar.


“Dia bilang pergi ke kota mencari teman menanyakan apakah bisa pinjami uang.”


“Apa usaha temannya?” Ibu menggelengkan kepala, mulutnya bergumam, “Gak tahu.”


Hari itu saya menunggu di depan desa, memandang ke arah jalan kecil yg ber-kelok². Utk kali pertama perasaan hati saya ada semacam dorongan ingin bertemu Ayah Tiri, & utk kali pertama saya merasakan berharganya sosok Ayah Tiri dlm jiwa saya, masa depan saya tergantung pd dirinya.


Hingga malam saya baru melihat Ayah Tiri pulang. Saat saya melihat wajahnya yg penuh senyuman, hati saya yg selalu cemas, akhirnya bisa merasa lega. Ibu bergegas mengambil seember air hangat utk merendam kakinya. “Celupkanlah kakimu, berjalan pulang pergi 40 ㎞ perjalanan cukup membuat lelah.” Dgn lembut Ibu berkata pd Ayah Tiri.


Saya mengamati wajah Ayah Tiri dgn saksama, & menemukan bhw Beliau bukan lagi seorang pria yg masih kuat & kekar spt dulu. Wajahnya pucat pasi & bibir membiru, dahinya hitam penuh dgn kerutan, rambut pendek serta tangan kurus bagaikan kayu bakar, penuh dgn tonjolan urat hijau.


Memang benar, Ayah Tiri sdh tua. Dgn hati² Ibu melepaskan sepasang sepatunya yg hampir rusak. Di bawah sinar temaram lampu neon, terlihat sebuah benjolan darah besar yg sdh membiru masuk dlm pandangan saya, tak tertahankan hati saya merasa sedih, air mata saya diam² menetes keluar……..


Keesokan hari ketika saya berangkat kuliah, Ayah Tiri mengatakan Beliau tdk enak badan, diluar dugaan Beliau tdk bisa bangun dr tempat tidur.

Dlm perjalanan mengantar saya kuliah Ibu berkata, “Nak, kamu sdh dewasa, diluar sana semuanya tergantung pd diri sendiri. Sebenarnya Ayah Tirimu itu sangat menyayangimu, Dia sangat mengharapkanmu memanggilnya Ayah! Tetapi kamu……”

Suara Ibu sesenggukan, saya menggigit bibir dgn suara lirih berkata, “Lain kali saja, Bu!”


Setiap kali membayar uang kuliah, Ayah Tiri pasti pergi ke kota utk meminjam uang. Ketika liburan musim dingin & panas tiba, saya jarang berbicara dgn Ayah Tiri di rumah, Beliau sendiri juga jarang menanyakan keadaan saya. Tetapi kegembiraan Ayah Tiri bisa dirasakan setiap orang.


Setiap kali kembali ke tempat kuliah, Ayah Tiri pasti akan mengantar sampai ke tempat yg cukup jauh. Sepanjang perjalanan Beliau kebanyakan hanya menghisap pipa rokoknya. Semua kata² yg ingin saya utarakan kpdnya tdk tahu hrs dimulai dr mana.


Sebenarnya dlm hati kecil sejak dulu sdh menerimanya spt ayah kandung, cinta kasih kadang kala sangat sulit utk diutarakan! Dgn demikian saya selalu tdk bisa merealisasikan janji saya terhadap Ibu.


Pd liburan thn baru, rumah terkesan ramai sekali. Saat itu saya sdh kuliah di semester-6. Adik meminta saya bercerita tentang hal² menarik di kota,Ayah Tiri duduk di belakang Ibu, sibuk mengeluarkan abu tembakau stlh itu memasukkan tembakau ke dlm pipa, wajahnya penuh dg senyum kebahagiaan. Saya bercerita ttg keadaan kota, Adik membelalakkan mata dgn penuh rasa ingin tahu.


“Ah, teman sekelas kakak kebanyakan sdh mempunyai ponsel & laptop, sedangkan kakak sebuah arloji pun tdk punya.......” Pd akhirnya saya mengeluh dgn nada bergumam. Saat itu saya melihat wajah Ayah Tiri sedikit tegang, segera ada perasaan menyesal tlh mengucapkan kata itu.


Saat liburan usai saya hrs meninggalkan rumah kembali kuliah. Spt biasa Ayah Tiri mengantarkan saya. Sepanjang perjalanan, bbrp kali Ayah Tiri memanggil saya, tetapi ketika saya menanggapi, dia membatalkan berbicara, sptnya mempunyai beban pikiran yg sangat berat. Saya sangat berharap Ayah Tiri bisa memulai topik pembicaraan, agar bisa berkomunikasi baik dgnnya, namun saya selalu kecewa.


Ketika berpisah, Beliau berkata dgn kaku, “Saya tdk mempunyai kepandaian apa², tdk bisa membuat hidup kalian bahagia, saya sangat menyesalinya. Jika engkau sukses kelak, hrs berbakti pd Ibumu, biarkan Ibumu bisa menikmati hari tua dgn bahagia…” Saya menerima koper baju yg disodorkannya.


Tiba² saya melihat sepasang matanya ber-kaca². Hati saya menjadi trenyuh, mendadak merasakan ada semacam dorongan hati yg ingin memanggilnya “Ayah”, tp kata yg tlh mengendap lama ini akan terlontar dari mulut, mendadak tertelan kembali.


Ketika saya tlh berjalan jauh, saya lihat Ayah Tiri msh berdiri ditempat itu sama sekali tak bergerak, bagaikan patung.

Dlm hati saya berjanji: ketika pulang nanti, saya pasti akan memanggilnya “Ayah”. Namun kesempatan itu tak pernah saya dapatkan lagi. Saya tak mengira perpisahan kali ini utk selamanya.

2 bln stlh itu saya mendapat kabar bahwa Ayah Tiri meninggal dunia. Bagaikan halilintar di siang bolong, benak saya menjadi kosong, serasa dunia ini sdh tiada lagi. Saya pulang dgn perasaan linglung, yg menyambut saya dirumah adlh pipa rokok berwarna coklat kehitaman yg tergantung di tembok.


“Satu²nya hal yg paling disesali Ayah adlh tdk sehrsnya menamparmu, setiap kali mengantarmu kembali ke kampus, dia sangat ingin meminta maaf, tetapi ucapan itu selalu tak bisa keluar dr mulutnya. Sebenarnya mslh itu tdk bisa menyalahkan dirinya, kamu tdk tahu betapa sengsara hatinya, pipa itu adalah kesedihan seumur hidupnya!” Dgn hati pedih Ibu bercerita.


Melihat benda peninggalan itu teringat pemiliknya, dgn hati² saya ambil pipa yg tergantung di tembok itu, pandangan mata saya kabur krn air mata, merasakan kesedihan yg menusuk hati. Ibu juga tergerak hatinya, dia lalu bercerita tentang misteri pipa rokok itu…


30 thn lalu, Ayah Tiri hidup saling bergantung dgn Ayahnya. Ibu dgn Ayah Tiri adlh teman sepermainan sejak kanak². Stlh mrk tumbuh dewasa, mrk sdh tak terpisahkan lagi. Tetapi jalinan kasih mrk mendapatkan tentangan keras Kakek, sebab keluarga Ayah Tiri terlalu miskin.


Krn Ibu & Ayah Tiri dgn tegas mempertahankan hubungan mrk, Kakek terpaksa mengajukan sejumlah besar mas kawin kpd keluarga Ayah Tiri baru mau merestuinya.


Demi anak satu²nya, Ayah dari Ayah Tiri itu pergi bekerja di perusahaan penambangan batu bara. Malang tak dpt ditolak, terjadi kecelakaan di tambang itu. Dinding tambang runtuh & menimbun sang Ayah utk selamanya. Barang peninggalan satu²nya hanyalah pipa rokok kesayangannya semasa hidup.


Ayah tiri sangat sedih, seumur hidup orang yg paling dia hormati & sayangi adlh Ayahnya. Kemudian Ayah Tiri menyalahkan dirinya & merasakan penyesalan yg mendalam hingga tak ingin hidup lagi.


Keesokan harinya dia diam² meninggalkan rumah dgn membawa pipa rokok itu, tak seorang pun tahu kemana perginya…


Dua thn kemudian Ayah Tiri kembali lagi kekampung halamannya, tetapi 1 thn sebelum Ayah Tiri kembali, Ibu dipaksa utk menikah ( dgn ayah kandung saya). Utk selanjutnya Ayah Tiri tdk menikah, yg menemani hidupnya adlh sebatang pipa rokok yg tdk pernah lepas darinya.


Stlh Ayah kandung meninggal, Ayah Tiri memberanikan diri menanggung segala tanggung jawab utk menjaga Ibu, Saya & Adik. Sejak awal Beliau menolak mempunyai anak sendiri, Beliau berkata kami ini adlh anak kandungnya.


Selesai mendengarkan penuturan Ibu, tak terasa wajah saya penuh dgn air mata. Sungguh tak menduga jika pipa rokok itu bukan hanya memiliki kisah berliku perjalanan cinta mrk, namun juga mengandung ingatan yg amat berat seumur hidup Ayah Tiri!


“Ayah Tiri meninggal dunia krn pendarahan otak, sebelumnya dia sudah tdk bisa berbicara, hanya memandang Ibu dgn tangannya menunjuk ke arah kotak kayu. Ibu mengerti maksudnya hendak memberikan kotak kayu tsb kpdmu. Di dlm kotak itu terdapat bbrp lembar surat hutang, mungkin dia bermaksud menyuruhmu membayarkan hutangnya. Seumur hidupnya, dia tak ingin berhutang pd orang lain….”


Dgn sesenggukan saya menerima kotak kayu itu & membukanya dgn perlahan. Ada 8 lembar kertas di dlmnya. Saya membacanya & terkejut bukan main, tubuh menjadi lemas terkulai diatas ranjang.


Ibu saya buta huruf, kertas² yg ada dlm kotak itu bukan surat hutang spt yg dikatakannya, melainkan tanda terima jual darah! Ayah tiri tlh menjual darahnya! Kepala saya terasa pusing & tangan saya lemas. Kotak kayu itu terjatuh, dr dlmnya menggelinding keluar sebuah alroji baru…


“Ayah! Ayah..” Berlutut didepan kuburan Ayah Tiri dgn air mata bercucuran, saya hanya bisa me-nepuk² onggokan tanah merah yg ada dihadapan saya. Tetapi biar bgmnpun saya ber-teriak², tetap tak akan memanggil kembali bayangannya.


Ketika saya pergi meninggalkan rumah, saya membawa pipa rokok coklat kehitaman itu, saya akan mendampingi pipa ini utk seumur hidup saya, mengenang Ayah Tiri utk selamanya.


***


"Jangan sampai terjadi penyesalan atas perbuatan Anda selama ini, lakukan semua yang terbaik kpd orang² yg tlh berkorban banyak bagi masa depan Anda. Sayangi & hargailah mereka!!!"


Sekarang saatnya kawan, jangan tunggu nanti.. apalagi esok..!


Semoga Cerita Tentang Ayah Tiri ini bisa menginspirasi hidup anda!! :)

Thursday, August 2, 2012

Kurma: Si manis Penganan Ramadhan

Kurma merupakan makanan yang sudah menjadi cirri khas bagi Negara-negara timur tengah. Bagi ummat Islam berbuka puasa dengan kurma bukanlah sekedar tradisi, namun juga sudah merupakan anjuran Nabi Muhammad SAW. Pilihan kurma sebagai makanan pembuka  yang sehat dibulan puasa ternyata bukan tanpa dasar. Selain nilai energi yang sangat tinggi kurma juga mengandung komponen gizi lain yang cukup

Kode Warna HTML


KODE WARNA HTML Contoh:Putih =>#ffffff;

#FOF8FF
Aliceblue
#FAEBD7
Antiquewhite
#00FFFF
Aqua
#7FFFD4
Aquamarine
#F0FFFF
Azure
#F5F5DC
Beige
#FFE4C4
Bisque
#000000
Black
#FFEBCD
Blanchedalmond
#0000FF
Blue
#8A2BE2
Blueviolet
#A52A2A
Brown
#DEB887
Burlywood
#5F9EAD
Cadetblue
#7FFF00
Chartreuse
#D2691E
Chocolate
#FF7F50
Coral
#64950
Cornflowerblue
#FFF8DC
Cornsilk
#DC143C
Crimson
#00FFFF
Cyan
#00008B
Darkblue
#008B8B
Darkcyan
#B8860B
Darkgoldenrod
#A9A9A9
Darkgray
#006400
Darkgreen
#8B008B
Darkmagenta
#BDB76B
Darkkhaki
#556B2F
Darkolivegreen
#FF8C00
Darkorange
#9932CC
Darkorchid
#8B0000
Darkred
#E9967A
Darksalmon
#8FBC8B
Darkseagreen
#483D8B
Darkslateblue
#2F4F4F
Darkslategray
#00CED1
Darkturquoise
#9400D3
Darkviolet
#FF1493
Deeppink
#00BFFF
Deepskyblue
#696969
Dimgray
#1E90FF
Dodgerblue
#B22222
Firebrick
#FFFAF0
Floralwhite
#228B22
Forestgreen
#FF00FF
Fuchsia
#DCDCDC
Gainsboro
#F8F8FF
Ghostwhite
#FFD700
Gold
#DAA520
Goldenrod
#808080
Gray
#008000
Green
#ADFF2F
Greenyellow
#F0FFF0
Honeydew
#FF69B4
Hotpink
#CD5C5C
Indianred
#4B0082
Indigo
#FFFFF0
Ivory
#F0E68C
Khaki
#E6E6FA
Lavender
#FFF0F5
Lavenderblush
#7CFC00
Lawngreen
#FFFACD
Lemonchiffon
#ADE8E6
Lightblue
#F08080
Lightcoral
#E0FFFF
Lightcyan
#FAFAD2
Lightgoldenrodyellow
#90EE90
Lightgreen
#D3D3D3
Lightgray
#FFB6C1
Lightpink
#FFA072
Lightsalmon
#20B2AA
Lightseagreen
#87CEFA
Lightskyblue
#778899
Lightslategray
#B0C4DE
Lightsteelblue
#FFFFE0
Lightyellow
#00FF00
Lime
#32CD32
Limegreen
#FAF0E6
Linen
#FF00FF
Magenta
#800000
Maroon
#66CDAA
Mediumaquamarine
#0000CD
Mediumblue
#BA55D3
Mediumorchid
#9370DB
Mediumpurple
#3CB371
Mediumseagreen
#7B68EE
Mediumslateblue
#00FA9A
Mediumspringgreen
#48D1CC
Mediumturquoise
#C71585
Mediumvioletred
#191970
Midnightblue
#F5FFFA
Mintcream
#FFE4E1
Mistyrose
#FFE4E1
Moccasin
#FFDEAD
Navajowhite
#000080
Navy
#FDF5E6
Oldlace
#808000
Olive
#6B8E23
Olivedrab
#FFA500
Orange
#FF100%0
Orangered
#DA70D6
Orchid
#EEE8AA
Palegoldenrod
#98FB98
Palgreen
#AFEEEE
Paleturquoise
#DB7093
Palevioletred
#FFEFD5
Papayawhip
#FFDAB9
Peachpuff
#CD853F
Peru
#FFC0CB
Pink
#DDA0DD
Plum
#B0E0E6
Powderblue
#800080
Purple
#FF0000
Red
#BC8F8F
Rosybrown
#4169E1
Royalblue
#8B4513
Saddlebrown
#FA8072
Salmon
#F4A460
Sandybrown
#2E8B57
Seagreen
#FFF5EE
Seashell
#A0522D
Sienna
#C0C0C0
Silver
#87CEEB
Skyblue
#708090
Slategray
#FFFAFA
Snow
#00FF7F
Springgreen
#4682B4
Steelblue
#D2B48C
Tan
#008080
Teal
#D8BFD8
Thistle
#FF6347
Tomato
#40E0D0
Turquoise
#EE82EE
Violet
#F5DEB3
Wheat
#FFFFFF
White
#F5F5F5
Whitesmoke
#FFFF00
Yellow
#9ACD32
Yellowgreen
camex.wap



Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Facebook Themes