Pernahkah anda memakan tutut? Makanan tradisional ini memang kurang begitu populer dibanding dengan kerang. Namun dalam hal rasanya, keong kecil atau yang biasa disebut dengan tutut memiliki rasa yang tak kalah nikmat dengan kerang. Ditambah lagi dengan cara memakannya yang cukup unik yaitu dengan cara mencucrup bagian depan kepala tutut untuk bisa memakan dagingnya. Selain rasanya nikmat namun tutut juga memiliki nutrisi yang begitu berlimpah di antaranya yaitu kandungan protein yang cukup banyak.
Tutut adalah binatang yang hidup di perairan dangkal dan bersih, biasanya hidup di daerah sekitar rawa, sawah, pinggir danau, sungai kecil dan perairan-perairan lainnya. Tutut memakan jenis tanaman air seperti lumut dan ganggang. Bentuk fisik mirip keong hanya saja ukurannya lebih kecil.
Bagi masyarakat pedesaan seperti saya tutut menjadi makanan favorit yang rasanya cukup nikmat dan lezat seperti layaknya pecel lele dan opor ayam. Dulu, masih banyak orang-orang yang jualan tutut. Aku pun termasuk salah satu penggemar masakan ini.
Kok doyan sih tutut kan menjijikan?
Kata siapa menjijikan, kalau udah nyoba dijamin ketagihan. Hehe. Rasanya memang kadang agak khas, rasa dagingnya kadang agak sedikit aneh mirip bau tanah, mungkin sebagian tutut kurang bersih dalam hal mengolahnya sehingga lumpur masih ada yang mengendap, namun rasanya tetep nikmat abis sob.
Daging tutut beratnya sekitar 4–5 g dari berat total keseluruhan. Kandungan kalsium dalam makanan ini sangat tinggi sehingga sangat baik uuntuk pertumbuhan tulang dan gigi khususnya mencegah osteoporosis bagi lansia.
Dalam 100 gram daging tutut mengandung energi sebanyak 64 kalori, 11,8 g protein, 5,3 g lemak, 3 g karbohidrat, 299,2 g kalsium, 122,5 mg fosfor, dan 11,7 mg besi. Tak hanya itu kandungan vitamin seperti vitamin A, E, niacin dan folat juga ada di binatang kecil ini. Jadi bayangkan khasiatnya, vitamin A untuk mata, vitamin E untuk regenerasi sel dan kecantikan kulit, niacin berperan dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi dan folat baik untuk ibu hamil supaya bayinya tidak cacat tabung syarafnya, dan banyak lagi .
Melihat kandungan gizi yang cukup tinggi, tutut bisa menjadi alternatif makanan pengganti daging ayam, daging sapi, dan lainnya. Mengenai khasiat untuk kesehatan sendiri, tutut juga dipercaya bisa menyembuhkan beberapa penyakit seperti penyakit seperti diabetes, maag, liver, kolesterol serta berbagai penyakit lainnya, asalkan dikonsumsi secara teratur. Bahkan ada banyak orang yang sudah membuktikan, bahwa sakit punggung juga bisa teratasi dengan memakan tutut. Wah.wahh ternyata khasiatnya berlimpah yahh.
Namun harus diperhatikan ketika memasaknya, tutut harus direndam satu malam supaya bersih agar lumpur-lumpur tanah yang menempel pada tutut bisa bersih, kemduian direbus, masak , tiriskan, bersihkan lagi, dan tutut siap dijadikan menu masakan sehat bisa juga dijadikan sate.
Anda tertarik mencoba tutut ?
Baca Juga : Mengatasi Galau dengan Buah Pisang?
0 comments:
Post a Comment