Selama ini mandi malam bagi sebagian masyarakat masih dipercaya sebagai salah satu penyebab rematik. Namun setelah diteliti lebih lanjut ternyata mandi malam bukanlah penyebab penyakit rematik. Ianya hanyalah sebagai penyebab penyakit ini kambuh. Ini berdasarkan pernyataan dari dr. Hi. Boy Zaghlul Zaini dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh Radar Lampung.
Menurutnya mandi malam hanyalah sebagai hal yang menyebabkan rematik kambuh jadi jelas bukan penyebabnya. Hal ini dikarenakan perubahan suhu yang cukup ekstrem saat malam hari, namun apabila mandi malam itu dilakukan secara benar tidak akan membuat rematik kambuh.
Ketika selesai bekerja di malam hari jangan langsung menuju kamar mandi, karena pada saat itu suhu badan masih tinggi. Biarkan suhu badan menyesuaikan terlebih dahulu dengan kondisi kamar. Setelah beberapa saat barulah mandi, karena Jika suhu badan yang tinggi bertemu air yang bertemperatur dingin, otot akan berkontraksi.
’’Karenanya tunggu dulu sampai suhu badan sama dengan suhu kamar. Setelah itu baru bisa mandi seperti biasa. Tetapi kalau mandi menggunakan air hangat, itu lebih bagus,” ungkapnya.
Beliau berbicara lebih lanjut mengenai penyakit rematik dan menjelaskan bahwa Rheumatoid arthritis atau biasa orang menyebutnya rematik ini merupakan radang sendi. Rematik masih dibagi-bagi lagi dan semua tidak identik dengan asam urat.
Salah satu mitos yang sering beredar yang menyatakan bahwa rematik hanya menyerang orang lanjut usia ternyata tidak benar. Rematik juga bisa menyerang semua orang, tidak mengenal usia dan jenis kelamin. Memang biasanya rematik menyerang orang dengan usia di atas 45 tahun. Namun tidak menutup kemungkinan usia muda pun terkena penyakit ini. Ada salah satu kasus bahkan yang menyatakan bahwa seorang bayi yang terkena rematik, penyakit pada bayi ini dinamakan juvenile rheumatoid arthirtis..
Untuk mengatasinya, anda bisa menggunakan obat-obatan penahan sakit seperti obat analgetik, antiradang dari golongan steroid atau nonsteroid. Namun yang harus di ingat pengobatannya tetap harus menurut petunjuk dokter.
0 comments:
Post a Comment