Stress psikis selain merupakan faktor risiko timbulnya penyakit jantung dapat menyebabkan lambatnya penyembuhan pasien penyakit jantung, menyebabkan kekambuhan dan meningkatkan mortalitas (kematian),misalnya pada infark miokard (serangan jantung) selama dan sesudah perawatan. Berdasarkan penelitian, pada kelompok pasien yang stres, perbaikan daerah iskemia (pembuluh darah yang menyempit/ tersumbat) lebih lambat, terjadi perluasan area serangan jantung (IM), komplikasi dan kematian mendadak lebih tinggi.
Telah dibuktikan dengan skintigrafi bahwa stres dapat menyebabkan serangan jantung (IM) pada orang sehat dan lebih bermakna pada pasien (PJK) Penyakit Jantung Koroner, disamping dapat menimbulkan mikrotrombus dan perubahan tonus vagal. Keadaan ini akan mempermudah terjadinya nyeri dada berkepanjangan, gangguan elektris yang dapat menimbulkan gangguan konduksi dan aritmia (irama jantung), meluasnya area infark sehingga terjadi gagal jantung, sampai dengan kematian.
0 comments:
Post a Comment